Beberapa kurikulum belajar di indonesia

 


Di Indonesia, sistem pendidikan telah mengalami beberapa perubahan dan pengembangan kurikulum dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia:

1. Kurikulum 1947

  • Kurikulum pertama setelah Indonesia merdeka.
  • Berfokus pada pendidikan karakter, kesadaran kebangsaan, dan semangat kemerdekaan.
  • Masih sangat sederhana dan belum sistematis karena Indonesia baru merdeka.

2. Kurikulum 1968

  • Menekankan pembentukan manusia yang Pancasilais.
  • Fokus pada pembinaan moral, pengetahuan, dan keterampilan dasar.

3. Kurikulum 1975

  • Lebih sistematis dibandingkan sebelumnya dengan pendekatan Instructional System Development (ISD).
  • Memiliki tujuan spesifik dengan langkah-langkah terukur, seperti satuan pelajaran, tujuan instruksional, dan evaluasi.
  • Pengajaran dibuat terstruktur dan lebih teknis.

4. Kurikulum 1984

  • Disebut juga sebagai Kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
  • Berorientasi pada siswa sebagai pusat pembelajaran, dengan pendekatan belajar aktif.
  • Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar.

5. Kurikulum 1994

  • Kombinasi dari kurikulum sebelumnya dengan jadwal pembelajaran yang lebih padat.
  • Namun, dinilai terlalu berat bagi siswa karena banyaknya materi yang harus dikuasai.

6. Kurikulum 2004 (KBK - Kurikulum Berbasis Kompetensi)

  • Fokus pada pengembangan kompetensi siswa, baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
  • Materi lebih fleksibel dan memberi ruang kreativitas kepada guru dalam menyampaikan pembelajaran.

7. Kurikulum 2006 (KTSP - Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

  • Memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menyusun silabus sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Guru memiliki kebebasan lebih besar dalam menentukan metode pengajaran.

8. Kurikulum 2013 (K13)

  • Diterapkan secara bertahap mulai 2013 hingga saat ini.
  • Menekankan pada pembelajaran tematik integratif, penguatan karakter, dan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).
  • Fokus pada penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara holistik.
  • Digunakan hingga saat ini dengan beberapa revisi.

9. Merdeka Belajar (Kurikulum Merdeka)

  • Diluncurkan pada 2020 sebagai alternatif K13, terutama untuk memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam pembelajaran.
  • Fokus pada pengembangan potensi siswa sesuai minat, bakat, dan kebutuhannya.
  • Membawa konsep profil pelajar Pancasila sebagai visi utama.
  • Diterapkan secara bertahap dan menjadi pilihan bagi sekolah-sekolah di Indonesia.

Setiap kurikulum dirancang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan dan perkembangan zaman, dengan tujuan membentuk generasi yang berkarakter dan kompeten.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantun untuk kakak dan adik supaya rukun

Tips agar siswa tidak bosan belajar

30 Nama Hewan Dalam Bahasa Arab